Indonesia punya banyak arsitektur mahakarya yang menakjubkan, tetapi pasti banyak dari kita yang hanya mengenal Borobudur, Candi Prambanan atau Garuda Wisnu Kencana di Bali dan Masjid Istiqlal yang merupakan salah satu masjid terbesar di Asia Tenggara
Di antara semua bangunan mahakarya di atas pasti banyak
yang belum tahu tentang Taman Alam Lumbini. Taman ini merupakan Pagoda
tertinggi dan terindah di Indonesia. Kenapa saya bilang terindah, karena
letaknya di atas bukit di daerah Brastagi Sumatera Utara. Kemegahan
Pagoda di Taman Alam Lumbini ini terlihat karena megahnya bangunan yang
diselimuti cat berwarna emas yang sangat cerah. Luas bangunannya juga
sangat besar sehingga kita bisa mengitari setiap sudut Pagoda ini dengan
terkagum-kagum.
Hampir keseluruhan warna di Pagoda Taman Alam Lumbini mempunyai warna
keemasan dan inilah yang membuat jadi terlihat megah dan mewah. Di
bawahnya ada gelang ornamen emas dan Pagoda tersebut terdapat empat
ruang Buddha berukuran sedang pada bagian tengah yang menghadap ke empat
sisi ruangan, dan pada bagian tengahnya dijadikan sebagai lokasi bagi
pengunjung yang hendak bersembahyang.
Di dalam Taman Alam Lumbini ini berdiri kuil Buddha yang sangat megah dan merupakan replika dari Pagoda Shwedagon yang ada di Burma (Myanmar). Selain bangunan Pagoda yang megah, komplek seluas 3 hektar ini juga terhampar taman yang indah dengan mengikuti kontur alam.
Replika Pagoda Shwedagon di Taman Alam Lumbini, Berastagi, Kabupaten
Karo, Sumatera Utara ini merupakan replika tertinggi kedua setelah Burma
dan merupakan Pagoda yang tertinggi di Indonesia sehingga meraih rekor
MURI (Museum Rekor Indonesia) dengan kategori Pagoda Tertinggi di
Indonesia.
Buat Anda yang sedang di Medan atau berkunjung ke Medan, selain Toba sempatkanlah untuk berkunjung ke Pagoda Taman Alam Lumbini ini. Arsitektur Pagoda ini layak untuk dikunjungi dan pantas disebut salah satu bangunan yang bisa menjadi kebanggaan Indonesia.
Pagoda Taman Alam Lumbini dapat dicapai dengan mengendarai mobil. Lama perjalanan sekitar 2-3 jam dari Medan tergantung kondisi lalu lintas. Pagoda Taman Alam Lumbini berlokasi di Desa Tongkoh, Berastagi, Sumatera Utara. Buat yang bacpacker-an bisa naik angkot Sutra ke Berastagi dengan ongkos sekitar Rp 10.000 kurang lebih.
Anda bisa turun di Tahura atau Simpang Tongkoh. Simpang Tongkoh dapat
dikenali dengan tugu buah jeruk di tengah pertigaan. Ikuti saja tanda
panahnya dan boleh berjalan kaki sekitar 20 menit. Sepanjang perjalanan
singkat ini, di kiri-kanan jalan banyak terdapat kebun strowberi.
Buat Anda yang hobi motret, bisa datang lebih pagi sekitar pukul 07.00. Foto-foto yang saya tampilkan di sini diambil ketika pagi, pas benar cahaya matahari mengenai bangunan dan langit biru karena masih pagi. Dijamin bagus fotonya... (BARRY KUSUMA)

Pagoda Taman Alam Lumbini di Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Di dalam Taman Alam Lumbini ini berdiri kuil Buddha yang sangat megah dan merupakan replika dari Pagoda Shwedagon yang ada di Burma (Myanmar). Selain bangunan Pagoda yang megah, komplek seluas 3 hektar ini juga terhampar taman yang indah dengan mengikuti kontur alam.

Pagoda Taman Alam Lumbini di Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Buat Anda yang sedang di Medan atau berkunjung ke Medan, selain Toba sempatkanlah untuk berkunjung ke Pagoda Taman Alam Lumbini ini. Arsitektur Pagoda ini layak untuk dikunjungi dan pantas disebut salah satu bangunan yang bisa menjadi kebanggaan Indonesia.
Pagoda Taman Alam Lumbini dapat dicapai dengan mengendarai mobil. Lama perjalanan sekitar 2-3 jam dari Medan tergantung kondisi lalu lintas. Pagoda Taman Alam Lumbini berlokasi di Desa Tongkoh, Berastagi, Sumatera Utara. Buat yang bacpacker-an bisa naik angkot Sutra ke Berastagi dengan ongkos sekitar Rp 10.000 kurang lebih.

Pagoda Taman Alam Lumbini di Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Buat Anda yang hobi motret, bisa datang lebih pagi sekitar pukul 07.00. Foto-foto yang saya tampilkan di sini diambil ketika pagi, pas benar cahaya matahari mengenai bangunan dan langit biru karena masih pagi. Dijamin bagus fotonya... (BARRY KUSUMA)
0 comments:
Post a Comment